Monday, May 11, 2020

"Satu Guru Satu Blog"

Terima Kasihku Untuk IGI dan SAGUSABLOG 

"Hanya ikan mati yang mengikuti arus." "Hidup itu pilihan."

Ketika membaca dan memahami lebih dalam lagi dari dua peribahasa di atas mampu untuk sedikit membangunkan saya dari "tidur panjang".

Saya seorang guru di pedalaman tanah Kalimantan, tepatnya kecamatan Simpang Hulu, kabupaten Ketapang, propinsi Kalimantan Barat. Tempat kami merupakan kecamatan paling ujung sebelah utara dari wilayanh kabupaten Ketapang. Jarak kecamatan kami dengan kota kabupetan kurang lebih 283 km (bisa 7- 8 jam perjalanan menggunakan sepeda motor). Karena saking jauhnya dengan kota kabupaten, maka jaranglah kami pergi ke kota kecuali jika ada untuk urusan yang penting sekali.

Di sisi lain, jarak kecamatan ke ibukota propinsi hanya berjarak 160 km. Kondisi jalan yang cukup bagus, fasilitas hiburan yang lebih lengkap serta peradaban yang sudah layak untuk kami biasanya sekedar pergi menghilangkan penat.

Kembali ke pembahasan awal ya.

Kenyamanan dengan sejumlah kegiatan di sekolah seolah membuat kita selalu merasa puas dengan kompetensi yang kita miliki. tapi ini sangat lah tidak benar jika diturutkan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Memang kita hidup di wilayah yang secraa infrastuktur yang jauh dari kata layak karena keterbatasan listrik dan persediaan jaringan internet. Sedangkan di sisi lain kita hidup di era Revolusi Industri 4.0 membuat kita tersadar akan pentingnya mengupgrade kompetensi dan kemampuan kita sendiri. 

Namun, idealisme diatas benar-benar menjadi tantangan tersendiri bagi guru yang tidak berlatar belakang IT (Ilmu Teknologi) seperti saya pribadi yang notabene bukan guru TIK dan hanya menggunakan internet untuk ber-medsos ria. Hal inilah yang melatarbelakangi saya merasa perlu untuk meng-upgrade diri dalam dunia teknologi, meski dalam penggunaan yang masih terbatas yakni yang berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran berbasis online.

Langkah awal, saya berinisiatif untuk mengikuti training-training berbasis web atau Daring. Saya browsing kesana sini untuk menemukannya. Saat browsing inilah saya bertemu situs web yang mengadakan training-training online tentang pendidikan dan peningkatan kompetensi guru, diantaranya yang dilaksanakan oleh IGI (Ikatan Guru Indonesia) melalui beberapa kanalnya.

Melihat Visi-Misi dan kegiatan IGI yang konsen dalam pengembangan kompetensi guru, maka saya-pun merasa tertarik dan memutuskan untuk mendaftarkan diri sebagai anggota IGI dan alhamdulillah per tanggal 29 November 2019 saya resmi menjadi anggota IGI. Bagi Bapak/Ibu yang hendak mendaftarkan diri menjadi anggota IGI, silakan kunjungi disini. Dan berikut video tutorial cara pendaftaran anggota IGI.



Tak menyesal menjadi anggota IGI, karena IGI membuka peluang selebar-lebarnya untuk guru-guru hebat Indonesia yang ingin meningkatkan kompetensinya. Di SIM Guru Pembelajar IGI terdapat banyak kanal-kanal pelatihan menarik yang dapat dipilih oleh guru-guru, salah satunya dan yang sedang saya ikuti, disamping workshop online lainnya, adalah Kanal SAGUSABLOG atau Satu Guru Satu Blog.

SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) bertujuan mengajak Guru diseluruh Indonesia untuk belajar bersama membuat media pembelajaran berbasis blog, sehingga pembelajaran bisa lebih menyenangkan dan tidak lagi terbatas dengan jarak dan waktu. SAGUSABLOG membuka workshop online menggunakan sarana chating melalui aplikasi telegram, dibantu dengan modul dan video pembelajaran sehingga mudah dipahami peserta workshop online walaupun belajar mandiri dirumah masing-masing.


Adapted from :  https://www.myhaka.my.id/2020/01terima-kasihku-igi-dan-sagusablog.html?m=1#more

No comments:

Post a Comment